Hari ini:
Aku naik taxi. Sopir taxi itu bercerita tentang ex-boss nya yang merupakan isteri simpanan seorang asing. Kalau sang "suami" sedang pergi ke negaranya, iapun pergi dengan banyak "pria" lain. Sekarang "suami" nya kabur pulang ke negerinya dan meninggalkan dua anak yang masih kecil. Kasian amat membayangkan anak-anak yang belum mengetahui kehidupan sudah harus merasakan kepahitan hidup.
Aku berjumpa seseorang dan ia bercerita bahwa anaknya baru saja keluar dari rumah sakit karena kecelakaan dan tulang tengkoraknya retak. Sekarang anaknya itu kadang ingat orangtuanya, kadang tidak. Untuk berobat tak ada dana. Akhirnya dia hanya bisa membawa anaknya pulang ke rumah dan berserah.
Aku mendengar cerita tentang seorang guru musik yang memutar film porno di kelas, di depan murid-muridnya yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar. Lembaran polos yang harusnya diisi dengan kasih dan kebenaran, sekarang dikotori dengan coreng hitam yang mungkin akan meninggalkan bekas selamanya. Kok tega ya?
Sampai di rumah, aku mempersiapkan satu renungan dengan tema : Hormatilah Orangtuamu.
Ef 6:1 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Ef 6:2 Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti yang nyata dari janji
ini:
Ef 6:3 supaya kamu berbahagia dan panjang umurmu di bumi.
Perintah ini menjadi sulit bagi anak-anak yang orangtuanya tidak mengenal kebenaran, tidak mengajarkan apa artinya takut akan Tuhan, bahkan memberikan contoh yang mengotori jiwa anak-anak tersebut. Pray for our children's generation. We live in this fallen world.
17 Februari 2013
Macet membuat kita malas bepergian karena buang waktu, buang tenaga dan bikin tua di jalan. Akhirnya internet, bb, laptop, tv, ipad menjadi kawan yang paling akrab. Akibat buruknya adalah merusak sosialisasi langsung dengan yang namanya sesama manusia. Mau mengunjungi, eh harus menempuh jarak dengan waktu sampai 4 jam. Wah lebih baik sms. Itu juga bisa menunjukkan bahwa kita masih memperhatikan mereka. Tapi kalau kita juga sudah segan dikunjungi, wah mungkin kita "sakit jiwa"?
24 Februari 2013
Dalam sebulan ini banyak sekali yang meninggal. Ada yang tua, ada yang muda. Ada yang sudah sakit lama ada yang tiba-tiba. Kita tidak pernah tahu kapan giliran kita. Maka kita harus semakin bijak untuk hidup memuliakan Tuhan dan tidak sembarangan hidup. Serta berdoa bagi mereka-mereka, khususnya bagi mereka yang belum percaya
24 Februari 2013
Wah dua hari terpuruk di tempat tidur
batuk-batuk
malas
berteman obat
dan akupun tidur
No comments:
Post a Comment