Wednesday, August 17, 2011

PUISI NATAL (by Rianti)



KASIH MEMBAWA KRISTUS DATANG

Saat Betlehem tertidur
Saat Yerusalem lelap
Saat gembala menjaga domba
Saat semua bergulir seperti biasa
Dalam hening  ...  seorang Putra datang ke dunia
Seorang Penebus lahir untuk manusia

Aku terpana ..... mendengar sorak bala tentara sorga
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus Tuhan di kota Daud”

Mengapa Tuhan ????
Mengapa Engkau mau memasuki duniaku yang gelap ???
Bersentuhan dengan pelacur, penipu, pembunuh dan semua manusia durhaka ?
Mengapa Engkau mau tinggal di tengah bumiku yang bergelimang dosa ??!!!
Yang sebentar lagi akan berteriak “Salibkan Dia !!! Salibkan Dia !!!!”

Mengapa Tuhan,
Mengapa Engkau sudi melawat kami .... ??!!
Bersama tetes air-mata kami
Bersama kehancuran kami
Bersama kedegilan hati kami
Memberi kami pengharapan dan hidup !!!!!

Aku memandang kandang di Betlehem
Aku memandang salib di Golgota
Aku mendengar suara Nya  ....
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”

Aku mengerti ....
KASIH MEMBAWA KRISTUS DATANG !!!!!



DOA DI MALAM NATAL

Tuhan,
Berkas sinar lilin natal itu memberi terang di gelap malam
Mengingatkan aku akan terang di padang Efrata
Saat lahir-Mu diberitakan
Jadikan aku lilin kecil-Mu yang memberi seberkas sinar
Bagi mereka yang menikmati natal dalam gelap

Tuhan,
Lagu natal mengalun di sunyi malam
Mengingatkan aku akan gegap nyanyian tentara sorga
Bawa berita :”Jangan takut!!!Telah lahir bagimu Juruselamat,
yaitu Kristus, Tuhan di kota Daud”
Biar suara lirihku memberi tembang penghiburan
Bagi mereka yang melewatkan natal dalam sepi

Tuhan,
Lampu-lampu pohon natal berkedip-kedip
Mengingatkan aku akan bintang timur Betlehem
Penunjuk majus bertemu Kristus
Biar hidupku Kau pakai, Tuhan
Membawa mereka yang merayakan natal tanpa Kristus
Datang kepada-Mu

Amin ... amin ... amin!!!

SAAT DIA DATANG

Teng ... teng ... teng ...
Natal pertama
Saat Dia datang
Bumi tidur kedinginan
Hanya gembala berjaga di padang
Betlehempun lengang
saat seorang Putera diberi
Juruselamat telah lahir
Disambut paduan suara malaikat sorga

Teng .. teng ..
Saat Dia datang, mengetuk ruang pesta Natalmu
Yang berhias kemilau kelip lampu dan aroma kue lezat
Adakah tempat bagi-Nya?
Adakah kidung merdu kau nyanyikan bagi-Nya?
Adakah bingkisan hati kau persembahkan pada-Nya
Atau ......
Kau biarkan Dia berdiri di luar
Terabaikan dalam hiruk sukacitamu yang semu

Teng !!!!
Saat Dia datang kembali
Sebagai Hakim dunia
Ketidak adilan petinggi akan berhenti
Raja segala raja datang ke bumi
Diiring bala tentara sorga dan orang pilihan-Nya
Menggelar gegap sorak pujian bagi Anak Domba, Singa Yehuda
Adakah engkaupun ikut serta????


NATAL DI SEBUAH GUBUG

Tole, mari kita rayakan natal
Berdua di gubug pesisir
Setelah pakne hilang di laut setahun lalu

            Mbokne, ...
            Di sini tak ada musik natal hanya ombak berdesir
            Di sini tak ada kerlip pohon natal hanya sorot redup mercu suar

Ayo, tole, jangan mengkhayal
Di sini ada nyanyian malaikat sorga
Dan alkitab yang terbuka
Cerita yang tak pernah usang
Ada natal di hati

            Mbokne, ...
            Di sini tak ada kue dan permen
            Tidak juga nasi kuning dan sup asparagus

Tole, di dapur ada nasi sepiring
Ikan asin dan sambal terasi
Ku olah dengan bumbu kasih
kuasaji dengan doa dan puji
“aku cinta kamu, tole”

            di sini tak ada lagi pakne, mbokne ...
tak juga ada tamu datang berkunjung
natal kita sepi

Di sini ada Dia, tole
Bayi Kudus yang datang untuk kita

            Dimana, mbokne???

Di hatimu, tole
Dihatiku
Natal ada di hati kita

 TANGIS TANGIS NATAL

Natalku datang seperti biasa
Bersama gerimis Desember
Bersama pohon natal yang bersolek
Bersama gending natal yang mulai dilantunkan
Dari celah gubug tua sampai rumah gedongan
“natal adalah sukacita”, katanya
ya ... aku mendengar orang tertawa
aku mendengar orang berpesta
selamat natal … selamat natal …..

Natalku datang dalam kembang kempis hidup
Natalku datang dengan batok kosong
Dingin natalku hanya sanggup mendengar
Lagu natal yang dinyanyikan dari balik tembok gereja
Sementara hatiku berharap cemas
Menanti fajar penuh berkah

Natalku datang dalam usia senjaku
Dalam sepi di rumah jompo
Mereka sedang berpesta tentunya
Sementara tangis natalku menanti
Langkah kaki yang mau berhenti
Membawa satu kisah di Betlehem

Natalku datang dalam gending resah
Natalku datang dalam langgam ketakutan
Natalku datang dalam gulir ketidak pastian
Natalku datang dalam tangis pasrah

Dan akupun masih mencoba menyanyikan satu kidung datal
Malam kudus ... sunyi senyap ...
Selamat natal


SURAT NATAL DARI DESA

Akang, .....
Natal kembali datang
Bersama kidungnya yang tak pernah usang
Dan inilah natal kedua tanpa akang
Memang ibukota itu jauh ya kang?!
Namun rentang hati tak kan sejauh itu
Masih terhubung doa tiada putus

Kau cerita tentang natal kota besar
Pesta dan bingkisan indah
Makan siap santap dan baju warna merah
Kue, permen, coklat ... aku ingin mencicipnya
Aku cerita tentang natal di rumah
Sepiring nasi dan lalap sayur
Dilahap oleh hati yang berpesta
Saat cinta-Nya diberitakan
Dan ungkapan syukur dipanjatkan

Akang, ...
Alkitab di rumah kita tetap terbuka
Seterbuka hati kita menyambut Dia
Nyanyian di rumah kita tetap terlantun
Semerdu kidung malaikat suci
Pesta di rumah kita tak pernah usai
Seabadi kasih-Nya yang terus mengalir

Selamat Natal, akang ...
Biar alkitab di hati akang terus terbuka
Nyanyian di hati akang tak pernah jadi sumbang
Pujian untuk sang Bayi Natal

NATAL BUAT GENDUK

Malam kudus ... sunyi senyap ... bintang-Mu gemerlap
Genduk duduk di bawah pohon natal majikannya
Ditatapnya lampu-lampunya yang indah
Hatinya yang lugu bertanya dungu:”ada apa dengan natal?”
Tuanku tak pernah cerita padaku tentang natal
Tapi aku tahu mereka selalu berpesta di masa natal

Genduk menatap setumpuk kartu natal
“tak ada kartu untukku”
Diciumnya aroma sajian natal
“tak ada hidangan khusus buatku”
Diamatinya kado-kado di bawah pohon natal
“tak ada kado natal buatku”
“Ah, memang natal bukan untukku”, desahnya

“Genduk!!!”
genduk kaget melihat ujang, sang sopir duduk di sampingnya
“Pernah kau mendengar kisah natal?” tanya ujang
Genduk menggeleng
“Mau kau mendengarnya?” tanya ujang lagi
Genduk mengangguk
“Yesus Kristus telah datang menebus dan menyelamatkan orang berdosa,
untuk kita, untuk aku, untuk kamu”
Genduk terhenyak:”untuk aku?”
“Ya, untuk kamu”
“Jadi natal juga untuk aku?” tanya genduk penasaran
Ujang mengangguk pasti:”Ya, Yesus datang untuk kamu”

Malam kudus, sunyi senyap, bintang-Mu gemerlap ...
Natal telah datang
Tiba-tiba genduk teringat cerita ujang dan ia bersorak girang
“Yesus datang bagiku, natal juga bagiku”
“selamat natal tuan, selamat natal nyonya
Majikannya berpandangan heran
Sementara ujang melongok di pintu pagar
“Selamat natal, genduk”
Genduk tersenyum “selamat natal, ujang”.

 MEREKA SEPUTAR NATAL

Maria,
Terpilih diantara semua wanita
Saat berita penggenapan janji Allah disampaikan
Dan rencana agung penyelamatan dibukakan
Hatimu bersuka-cita, masuk dalam rencana-Nya
“Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku”

Gembala Efrata,
Saat orkestra sorgawi memecah malammu
Sukacita mengusir takutmu
Tanpa bimbang, perkara besar mengayun langkahmu
“Ayo kita pergi ke Betlehem, melihat apa yang telah terjadi”

Orang Majus,
Bintang Timur tuntunmu melangkah
Mencari Raja alam semesta
Kau buka hati, kau buka peti
Persembahan kau beri bagi
Raja di atas segala raja

Herodes,
Berita lahir-Nya kau dengar pula
Ketakutan menyusup perlahan
Tahtamu terancamkah rupanya
Satu penolakanmu pun terikarar
“Bunuh semua bayi di Betlehem!!!”
Pilar istanamu gemetar
Kau coba singkirkan Penguasa Dunia

Kita,
Kau dengar pula ulang kisah lahir-Nya
Kau rayakan selalu hari jadi-Nya
Cermin dirimu tergurat dalam wajah mereka
Maria ... gembala ... majus ... herodes
Terhenyak tanya: ”aku yang manakah???”

1 comment:

  1. Thx for this poems lead me to confess as Paul: Aku manusia celaka diapakah yg dapat melepaskan aku dari hukuman dosa? Aku betsyukur atas KKA dlm YK yang lahir mati dan bangkit naik ke sorga dan akan datang kembali menjemput gereja-Nya. GBU.

    ReplyDelete